Sejarah sumpah pemuda dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia yang masih dalam masa penjajahan Belanda tahun 1926, kondisi tersebut tidak menyurutkan pemuda dari kelompok pelajar untuk mendirikan organisasi bernama Indonesische Student Bond (PPPI). Organisasi ini memiliki visi dan misi bahwa penjajah yang mengekang Indonesia harus disingkirkan dengan kekuatan serta persatuan semangat pemuda bangsa Indonesia. Kongres yang dilakukan sebanyak 3 kali menghasilkan rumusan berbunyi “Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean bahasa Indonesia. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran mengenai menyikapi perbedaan sikap, suku, ras, agama, dan berbagai kepentingan menjadi sebuah kekuatan sebagai tonggak yang mengantarkan Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari kolonialisme.
Hari sumpah pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk menghormati sejarah masa lalu sekaligus merenung serta mengambil pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti, nilai patriotisme, gotong-royong, musyawarah, cinta tanah air, persatuan, kesatuan, kerukunan, kerja sama, serta tanggung jawab. Tema yang diusung untuk pada peringatan sumpah pemuda ke 94 yakni “Bersatu Bangun Bangsa”.
Peringatan sumpah pemuda dapat dilakukan dengan cara mengadakan upacara bendera, seperti halnya yang dilakukan SMP Nusantara Krian. Hari sumpah pemuda diperingati dengan kegiatan upacara dengan menggunakan busana adat. Hal ini dilakukan untuk mengenal busana adat yang ada di Indonesia serta menghormati jasa pahlawan yang telah mendahului. Upacara dilakukan selama 2 kali yakni upacara penaikan bendera dan upacara penurunan bendera, kegiatan ini diikuti seluruh Bapak dan Ibu guru serta siswa-siswi. Harapan dalam peringatan sumpah pemuda ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dari peristiwa bersejarah sebagai teladan dan inspirasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Komentar